Tata Cara Pembuatan PKM GT

Latar Belakang PKM (dari Pedoman Dikti)
• Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill.
• Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalanpersoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapinya.
• Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat konstruktif realistik, artinya kreatif (unik dan bermanfaat) serta dapat diwujudkan.
• Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi.
Latar Belakang PKM (dari Pedoman Dikti)
• Kreativitas merupakan jelmaan integratif 3 (tiga) faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran, perasaan dan keterampilan.
• Dalam faktor pikiran terdapat imajinasi, pesepsi dan nalar.
• Faktor perasaan terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi.
• Sedangkan faktor keterampilan mengandung bakat, faal tubuh dan pengalaman.
• Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama PKM.
Makna Program Kreativitas Mahasiswa
• 2 Kata kunci: Kreativitas dan Mahasiswa.
• Mahasiswa:
▫ Karya PKM bersifat ilmiah: Berdasarkan ilmu, ada
rujukan, didukung data, rasional, tidak emosional,
kritis, rendah hati, jujur, terbuka.
▫ Bukan karya S3
▫ Ada keterbatasan waktu: batasan PKM (4 – 5 bulan)
dan tugas studi.
Makna Program Kreativitas Mahasiswa
• Kreatif:
▫ Ide baru/segar: sama sekali baru, modifikasi yang
ada, cara baru yang lebih efektif/efisien.
▫ Praktikal: dapat dilaksanakan, ada manfaat, sangat
dibutuhkan.
Butir-butir Perhatian
• Luruskan Niat
▫ Ikut PKM perlu passion
▫ Bukan karena ada potensi pembiayaan
▫ Bukan sebuah petualangan proposal
▫ Bukan juga sekedar untuk CV
•Pembiayaan adalah bonus atas
kesempurnaan proposal
•Ada tekad untuk tetap melakukannya
walau tanpa pembiayaan
Butir-butir Perhatian
 Format: Proposal dan Laporan
 Pemakaian Bahasa
 Sempatkan untuk double check terhadap
istilah/kata, kalimat, paragraf
 Sumber Rujukan
 Persyaratan Peserta:
 Lintas Angkatan
 Jumlah Anggota
 Perhatikan Panduan:
Pedoman_Singkat_PKM_AI_dan GT.docx
 Perhatikan Borang Penilaian
Form_Penilaian_PKM_GT.pdf
Pengembangan ide
• Ada perenungan atas permasalahan sekitar:
▫ Gunakan waktu-waktu luang untuk berpikir kritis
mendalam mendunia.
• Sisihkan waktu untuk diskusi kecil penajaman:
▫ Definisikan ide dengan jelas
• Lakukan brainstorming:
 Semua berkomitmen untuk berkontribusi
 Usahakan lintas disiplin ilmu
Tahap-tahap dalam Brainstorming
• Most effective with groups of 8-12 people
• Should be performed in a relaxed environment
• Requires a space and something on which to write ideas.
• A facilitator for guiding the session, encouraging
participation and writing ideas down
• Works best with a varied group of people.
• Creativity exercises, relaxation exercises or other fun
activities before the session can help participants relax
their minds so that they will be more creative during the
brainstorming session.
Tools for Creating Ideas
• Absence Thinking: Think about what is not there.
• Attribute Listing: Listing attributes of objects and then challenging them.
• Breakdown: Careful decomposition to explore the whole system.
• Challenge: Challenge any part of the problem.
• Forced Conflict: Using conflict to stimulate the subconscious.
• How-How Diagram: Break down problem by asking 'how'.
• How to: Frame statements as 'How to' to trigger focused thinking.
• Lateral thinking: Thinking sideways to create new ideas.
• Mind-mapping: Hierarchical breakdown and exploration.
• Pause: Think more deeply for a minute.
• Post-Up: Brainstorming with Post-It Notes.
• Remembrance: Remembering solutions not yet discovered.
• Rubber-ducking: Get someone else to listen to your talk.
• Six Thinking Hats: Think comfortably in different ways about the problem.
• Visioning: Creating a motivating view of the future.
Coba Pikirkan
• Pembentukan kader anti kekerasan
• Pembentukan kader taat hukum
• Pendidikan integritas dan budaya prestatif sejak
usia dini untuk mencegah luasnya korupsi.
• Penyadaran arti tepat waktu sejak usia dini.
• Pendidikan karakter untuk mewujudkan Indonesia
emas 2045.
• Kampanye peningkatan kemampuan masyarakat
untuk mengorganisasikan diri dan berbagi jalan
▫ Menghadapi sumbatan di jalan raya
▫ Meniadakan speed bump
Coba Pikirkan
• Pengembangan urban organic farming.
• Peningkatan ekonomi pedesaan, produksi energi
terbarukan, dan pemanfaatan lahan pesisir.
• Pembangunan Papua melalui pengembangan
wilayah sepanjang perbatasan dengan PNG.
• Penanggulangan kemacetan, pengurangan
konsumsi BBM, dan rasionalisasi jumlah angkot.

Belum ada Komentar untuk "Tata Cara Pembuatan PKM GT"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel